Menu Atas

Iklan

iklan

Penelitian: Rutin Minum Aspirin Berisiko Buta Tiga Kali Lipat

Sayabanak
Jumat, 25 Januari 2013 | 15.43.00 WIB Last Updated 2013-01-25T08:43:01Z

SAYABANAK -
Aspirin telah lama terbukti khasiatnya untuk meredakan nyeri pada kepala, begitu juga untuk menangkal serangan jantung, stroke dan kanker. Namun ternyata jika dikonsumsi secara rutin dalam jangka waktu yang lama, obat pereda nyeri ini juga bisa berbahaya. Penelitian baru-baru ini menemukan bahwa orang yang mengonsumsi aspirin secara rutin berisiko tiga kali lipat mengalami kebutaan.

Kebutaan ini berasal dari gangguan mata yang disebut age-related macular degeneration 'basah' (wet AMD). Penyakit yang ditandai dengan salah satu pusat penglihatan atau mata seseorang semakin lama semakin kabur ini telah menyerang seperempat juta orang di Inggris, mayoritas diantaranya adalah lansia.

Hal ini dikemukakan tim peneliti dari Sydney University, Australia setelah mengamati sekitar 2.400 paruh baya dan lansia selama 15 tahun. Dari situ diketahui 257 partisipan merupakan pengguna aspirin rutin, yang mengonsumsi obat ini sedikitnya satu kali dalam seminggu. Sisanya hanya minum obat ini kadang-kadang saja (occasional).

15 tahun kemudian, satu dari 27 pengguna 'occasional' (3,7 persen) divonis mengidap AMD 'basah'. Namun satu dari 10 pengguna 'rutin' (9,4 persen) dilaporkan menderita penyakit tersebut.

"Penggunaan aspirin secara rutin ternyata memiliki keterkaitan yang signifikan dengan peningkatan angka kejadian AMD neovaskular (basah)," simpul peneliti seperti dilansir dari Telegraph, Kamis (24/1/2013).

Sebelumnya aspirin telah lama dikenal memiliki efek samping seperti pendarahan usus. Oleh karena itu peneliti dari Australia ini menyarankan agar para pengguna aspirin mempertimbangkan efek samping obat ini terhadap penglihatan mereka.

Menanggapi studi ini, jubir yayasan Macular Society dari Inggris mengatakan, "Bukti-bukti yang dipaparkan studi ini memang memunculkan kaitan antara aspirin dan AMD basah tapi hingga titik ini efeknya tak berlebihan. Kalau peresepan aspirin dihentikan, dikhawatirkan pasien yang berisiko mengalami penyakit kardiovaskular akan semakin meningkat risikonya."

"Lagipula AMD basah itu bisa diobati asalkan didiagnosis tepat waktu. Jika pasien mengalami AMD basah pada satu matanya maka ia pun harus memantau mata satunya agar berbagai gejala AMD basah lainnya dapat ditemukan dengan cepat. Risikonya juga perlu didiskusikan antara pasien dengan dokternya," pungkasnya.

sumber
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Penelitian: Rutin Minum Aspirin Berisiko Buta Tiga Kali Lipat

Tag Terpopuler

Iklan

iklan