ilustrasi |
SAYBANYAK - Sering bergonta-ganti asisten rumah tangga (ART) atau pengasuh anak? Bisa jadi pengasuh tidak betah. Berikut ini tips agar pengasuh betah:
1. Ciptakan ekspektasi realistis
1. Ciptakan ekspektasi realistis
Pengasuh lebih senang bila ia mengetahui hal-hal apa saja yang perlu ia kerjakan tanpa membuatnya bingung. Mama perlu menjabarkan hal ini di awal masa kerjanya. Bila Mama ingin pengasuh mengerjakan tugas tambahan, jangan lupa juga untuk menginfokan hal ini padanya. Tanyakan padanya apakan ia bersedia mengerjakannya atau tidak.
2. Berikan reward secara finansial dan emosional
Anda dan keluarga perlu menyadari bahwa pengasuh juga butuh waktu personal di luar pekerjaannya. Dengan memberikannya waktu libur atau sedikit kebebasan untuk menghabiskan waktu pribadi, pengasuh akan merasa dihargai. Selain itu, Anda juga perlu menetapkan kenaikan gaji untuk beberapa tahun sekali sebagai penghargaan pekerjaannya. Bila pengasuh senang, tentunya ia akan betah.
3. Meredam rasa cemburu
Anda perlu menyadari, pengasuh bisa lebih dekat dengan anak, karena mereka lebih lama menghabiskan waktu sendiri dibandingkan Mama dengan anak. Tentunya kondisi ini dapat membuat Anda merasa cemburu. Bila kedekatan masih dalam wajar, coba redam rasa cemburu ini ya, Ma. Sebab, bila Mama cemburu, pengasuh juga jadi tidak nyaman, dan tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Sebaiknya, usahakan untuk menghabiskan waktu lebih banyak dengan anak.
4. Hargai pekerjaan pengasuh
Anda perlu hargai pekerjaan pengasuh. Tunjukkan bahwa ia juga merupakan bagian penting dari kehidupan Anda sehari-hari. Sesekali tanyakan padanya tentang pekerjaan yang dijalaninya sehari-hari. Cara ini bisa membantunya mencari solusi bila ada masalah, atau mencegah masalah muncul di kemudian hari.