SAYABANAK - :Seorang ayah mendekam di penjara akibat membunuh bayi kandungnya yang berusia 5 bulan, akibat ditembak dengan senapan di bagian kepala di rumahnya sendiri, Jumat 5 April 2013.
Hari ini, Joshua David Peterson (21), warga American Fork, resmi di penjara, atas pembunuhan yang dilakukannya. "Melalui penyelidikan kami dan setelah kami pelajari, niat Peterson adalah untuk membunuh anaknya, kemudian dirinya sendiri," ujar Polisi American Fork, Sersan Greg Ludlow.
Namun, anggota keluarga lain di rumah tersebut, berhasil menggagalkan kenekatan ayah Ryker, nama panggilan si bayi laki-laki. Kejadian pembunuhan tersebut berlangsung sekitar pukul 1.00 dini hari waktu setempat.
Peterson sebelumnya sedang menidurkan anaknya di sofa, kemudian ia pergi ke ruangan lain dan mengambil senapan, kemudian langsung menembak bayinya sendiri.
Tak lama, polisi menangkap Peterson dan saat ini dirinya telah mendekam di Penjara Utah untuk menjalani proses investigasi atas pembunuhan yang dilakukannya. Salah seorang anaggota keluarga Peterson mengatakan, ayah si bayi mengalami depresi dan gangguan mental lainnya.
Dari halaman Facebook Peterson, ditemukan sketsa wajah dan air matanya berjudul "Hari yang Sedih". Kemudian dalam posting lain, Peterson berbicara tentang memiliki hari buruk, kecuali ketika ia bersama anaknya, Ryker.
Ryker, yang sudah diupayakan dibawa ke rumah sakit terdekat, American Fork Hospital, menggunakan helikopter kepolisian, tidak selamat karena luka yang dideritanya. Namun polisi tidak menemukan catatan kriminal dari Peterson sebelum melakukan pembunuhan.
Seorang perempuan yang tinggal dekat dengan rumah Peterson mengaku tidak mengetahui banuak soal keluarga Peterson. Namun ia menyatakan terkejut dan sedih. "Semua anak sangat berharga dan mereka perlu dihargai dan dicintai, seorang bayi berusia 5 bulan sangat kecil dan sangat tidak bersalah," kata Frank Keller.
Hari ini, Joshua David Peterson (21), warga American Fork, resmi di penjara, atas pembunuhan yang dilakukannya. "Melalui penyelidikan kami dan setelah kami pelajari, niat Peterson adalah untuk membunuh anaknya, kemudian dirinya sendiri," ujar Polisi American Fork, Sersan Greg Ludlow.
Namun, anggota keluarga lain di rumah tersebut, berhasil menggagalkan kenekatan ayah Ryker, nama panggilan si bayi laki-laki. Kejadian pembunuhan tersebut berlangsung sekitar pukul 1.00 dini hari waktu setempat.
Peterson sebelumnya sedang menidurkan anaknya di sofa, kemudian ia pergi ke ruangan lain dan mengambil senapan, kemudian langsung menembak bayinya sendiri.
Tak lama, polisi menangkap Peterson dan saat ini dirinya telah mendekam di Penjara Utah untuk menjalani proses investigasi atas pembunuhan yang dilakukannya. Salah seorang anaggota keluarga Peterson mengatakan, ayah si bayi mengalami depresi dan gangguan mental lainnya.
Dari halaman Facebook Peterson, ditemukan sketsa wajah dan air matanya berjudul "Hari yang Sedih". Kemudian dalam posting lain, Peterson berbicara tentang memiliki hari buruk, kecuali ketika ia bersama anaknya, Ryker.
Ryker, yang sudah diupayakan dibawa ke rumah sakit terdekat, American Fork Hospital, menggunakan helikopter kepolisian, tidak selamat karena luka yang dideritanya. Namun polisi tidak menemukan catatan kriminal dari Peterson sebelum melakukan pembunuhan.
Seorang perempuan yang tinggal dekat dengan rumah Peterson mengaku tidak mengetahui banuak soal keluarga Peterson. Namun ia menyatakan terkejut dan sedih. "Semua anak sangat berharga dan mereka perlu dihargai dan dicintai, seorang bayi berusia 5 bulan sangat kecil dan sangat tidak bersalah," kata Frank Keller.
