ilustrasi |
SAYABANAK - Carole Horlock sangat mencintai seluruh proses hamil dan melahirkan, hingga akhirnya ia melahirkan bayi ke-13 di usia 46 tahun. Ia pun dijuluki ibu paling produktif di dunia.
Berbeda dengan wanita lain yang tidak rela bayi kandungnya diambil orang lain, Carole justru melakukannya. Setelah melahirkan, ia akan menyerahkan bayinya pada orang lain, tanpa banyak berpelukan.
Sebelumnya hal ini pernah menjadi kontroversi karena terungkap bahwa anak yang ia berikan pada salah satu pasangan bukan hasil inseminasi buatan dengan menggunakan sperma ayahnya, tetapi hasil kehamilannya dengan pasangannya, Paul. Saat itu Carole sadar telah melakukan kesalahan.
"Tentu saja, mereka kecewa pada awalnya, tetapi setelah bersama setelah 6 pekan, mereka jatuh cinta pada anak ini," ungkap Carole.
Sebagian orang mungkin tidak mengerti bagaimana Carole bisa menyerahkan bayi yang dikandungnya pada orang lain, namun seperti dikutip Daily Mail, Rabu (17/4/2013), ia menegaskan tidak akan pernah setuju menyerahkan bayinya sebelum ia yakin pasangan tersebut bisa menjadi orang tua yang luar biasa.
"Saya tidak pernah merasa menyesal. Mereka yang tidak bisa memiliki anak tentu akan sangat bahagia, dan saya pun bahagia bisa membantu mereka," ujar Carole.
Meskipun membayar ibu pengganti masih dianggap ilegal, namun rata-rata pasangan ini membayar 10.000 pound sterling atau sekitar Rp 150 juta. Namun Carole menyangkal jika dikatakan melakukan hal ini demi uang.
Di usianya yang sudah 46 tahun, Carole memutuskan untuk berhenti hamil dan melahirkan. Karena pada usia ini ia takut dengan adanya peningkatan risiko perdarahan saat melahirkan.
"Kehamilan-kehamilan ini tidak pernah memberikan efek negatif terhadap tubuh saya, tetapi saya bisa menerima bahwa ini adalah bayi terakhir saya. Walaupun begitu saya tetap menjadi bagian dari keluarga yang mungkin membutuhkan saran dari saya," ucap Carole.
Sementara itu, semua foto bayi-bayinya telah memiliki tempat khusus untuk selalu ia kenang. Sejauh ini, Carole telah memiliki dan bertemu dengan banyak bayi, dan ia berharap mungkin suatu saat ini bisa melakukannya lagi.
"Sampai saat ini saya masih tetap berkomunikasi dengan semua pasangan yang pernah saya bantu, kecuali 2 pasangan. Semua bayi itu tahu bahwa saya ibu pengganti mereka. Jika mereka dewasa nanti ingin menemui saya, dengan senang hati saya akan melakukannya," tutup Carole.
sumber
Berbeda dengan wanita lain yang tidak rela bayi kandungnya diambil orang lain, Carole justru melakukannya. Setelah melahirkan, ia akan menyerahkan bayinya pada orang lain, tanpa banyak berpelukan.
Sebelumnya hal ini pernah menjadi kontroversi karena terungkap bahwa anak yang ia berikan pada salah satu pasangan bukan hasil inseminasi buatan dengan menggunakan sperma ayahnya, tetapi hasil kehamilannya dengan pasangannya, Paul. Saat itu Carole sadar telah melakukan kesalahan.
"Tentu saja, mereka kecewa pada awalnya, tetapi setelah bersama setelah 6 pekan, mereka jatuh cinta pada anak ini," ungkap Carole.
Sebagian orang mungkin tidak mengerti bagaimana Carole bisa menyerahkan bayi yang dikandungnya pada orang lain, namun seperti dikutip Daily Mail, Rabu (17/4/2013), ia menegaskan tidak akan pernah setuju menyerahkan bayinya sebelum ia yakin pasangan tersebut bisa menjadi orang tua yang luar biasa.
"Saya tidak pernah merasa menyesal. Mereka yang tidak bisa memiliki anak tentu akan sangat bahagia, dan saya pun bahagia bisa membantu mereka," ujar Carole.
Meskipun membayar ibu pengganti masih dianggap ilegal, namun rata-rata pasangan ini membayar 10.000 pound sterling atau sekitar Rp 150 juta. Namun Carole menyangkal jika dikatakan melakukan hal ini demi uang.
Di usianya yang sudah 46 tahun, Carole memutuskan untuk berhenti hamil dan melahirkan. Karena pada usia ini ia takut dengan adanya peningkatan risiko perdarahan saat melahirkan.
"Kehamilan-kehamilan ini tidak pernah memberikan efek negatif terhadap tubuh saya, tetapi saya bisa menerima bahwa ini adalah bayi terakhir saya. Walaupun begitu saya tetap menjadi bagian dari keluarga yang mungkin membutuhkan saran dari saya," ucap Carole.
Sementara itu, semua foto bayi-bayinya telah memiliki tempat khusus untuk selalu ia kenang. Sejauh ini, Carole telah memiliki dan bertemu dengan banyak bayi, dan ia berharap mungkin suatu saat ini bisa melakukannya lagi.
"Sampai saat ini saya masih tetap berkomunikasi dengan semua pasangan yang pernah saya bantu, kecuali 2 pasangan. Semua bayi itu tahu bahwa saya ibu pengganti mereka. Jika mereka dewasa nanti ingin menemui saya, dengan senang hati saya akan melakukannya," tutup Carole.
sumber